Kamis, 04 Juni 2015

LAPORAN PRAKTIKUM LAPANGAN MATA KULIAH ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, karena berkat Rahmat dan Izin-Nya jualah sehingga kami dapat menyelesaikan laporan hasil praktikum ini tepat pada waktunya. Shalawat dan salam kami sanjungkan kepada junjungan kami Rasulullah SAW, nabi akhir zaman Rahmatan Lil ‘Alamin.
Rasa terima kasih kami haturkan kepada segenap pihak yang telah membantu penyusunan laporan hasil praktikum ini, baik berupa moril dan materil. Laporan ini masihlah memiliki banyak kekurangan, olehnya itu kami mengharap kritik dan saran dari pembaca sekalian demi penyempurnaan laporan ini di masa yang akan datang.  Dan akhir kata, semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi pembacanya.


                                                                                                Makassar,   Januari 2011

 DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………………
DAFTAR TABEL…………………………………………………………………
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….
A.    Latar Belakang Praktikum…………………………………………
B.     Rumusan Masalah…………………………………………………
C.     Tujuan Praktikum………………………………………………
D.    Manfaat Praktikum…………………………………………………
BABA II KAJIAN PUSTAKA………………………………
A.    Pengertian Kebudayaan
B.     Unsur – Unsur Kebudayaan
C.     Wujud dan Komponen Kebudayaan
D.    Manusia sebagai Mahkluk Individu dan Mahkluk Sosial
BAB III METODE PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A.    Lokasi Praktikum
B.     Alasan Pemilihan Lokasi
C.     Waktu Pelaksanaan Praktikum
D.    Alat dan Bahan
E.     Teknik Pelaksanaan Praktikum
F.      Teknik Pengambilan Data Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil
B.     Pembahasan
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Tabel I             Kelompok Umur Responden
Tabel II           Pekerjaan Responden
Tabel III          Tingkat Pendidikan
Tabel IV          Jumlah Pendapatan Responden
Tabel V           Jumlah Anggota / Anak Yang Dimiliki
Tabel VI          Kegiatan Sosial Yang Sering Dilakukan
Tabel VII        Kegiatan Budaya Yang Sering Dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang
Seperti yang telah kita ketahui, masyarakat Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku dan budaya khususnya hubungan antar masyarakat (hubungan sosial budaya). Salah satu contohnya adalah hubungan sosial budaya yang ada di desa  Kanreapia  kecamatan Tomblo Pao ini. Di sini jelas terlihat hubungan sosial antar masyarakat sangat erat, begitu juga hubungan sosial mereka dengan pendatang baru yang cukup bagus.
Selain hubungan sosial masyarakat di desa Kanreapia cukup menarik untuk untuk diteliti, budayanya juga demikian. Ada beberapa budaya yang masih sangat dipertahankan oleh masyarakat setempat, seperti gotong-royong, maupun pesta adat (pesta panen).
Maka dari itu menyadari arti pentingnya kebudayaan gotong-royang ini, sehingga kami berkeinginan mengetahui apa yang membuat budaya gotongroyang yang masih sangat baik di daerah ini, masih terus tumbuh dan berkembang? Mungkin dengan kita mengetahui penyebab tumbuh dan berkembangnya budaya gotong-royong daerah ini sehingga dapat membuat daerah-daerah lain yang ada di Sulawesi Selatan atau bahkan Indonesia akan terus menjaga kebudayaan asli Indonesia ini.
  1. Rumusan Masalah
1.        Bagaimana kehidupan sosial masyarakat di desa Kanreapia Kec. Tombolo Pao Kab. Gowa ?
2.        Bagaimana hubungan sosial antar masyararakat di desa Kanreapia Kec. Tombolo Pao Kab. Gowa ?
3.        Budaya – budaya apa saja yang masih dipertahankan di desa Kanreapia Kec. Tombolo Pao Kab. Gowa ?
4.        Bagaimana cara masyarakat di desa Kanreapia Kec. Tombolo Pao Kab. Gowa agar budaya mereka masih tetap bertahan ?
  1. Tujuan Pratikum
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari praktikum ini adalah:
1.        Untuk menggambarkan kehidupan sosial masyarakat di desa Kanreapia Kec. Tombolo Pao Kab. Gowa
2.        Untuk mendeskripsikan hubungan sosial antar masyarakat di desa Kanreapia Kec. Tombolo Pao Kab. Gowa
3.        Untuk menetahui budaya yang masih tetap dipertahankan ole masyarakat desa Kanreapia Kec. Tombolo Pao Kab. Gowa
4.        Untuk mengetahui cara melestarikan budaya yang ada di desa Kanreapia Kec. Tombolo Pao Kab. Gowa
D.    Manfaat Praktikum
Dari hasil laporan Praktikum ini kita dapat menetahui gambaran umum mengenai keadaan desa Kanreapia Kec. Tombolo Pao Kab. Gowa , baik dari segi kehidupan sosial masyarakatnya, hubungan sosial antar masyarakat, maupun budaya – budaya yang ada di desa ini.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A.    Pengertian Kebudayaan Menurut Beberapa Ahli
1.        Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
2.        Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
3.        Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
B.       Unsur – unsur Kebudayaan
Menurut  Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
    • alat-alat teknologi
    • sistem ekonomi
    • keluarga
    • kekuasaan politik
Menurut Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
    • sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
    • organisasi ekonomi
    • alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
    • organisasi kekuatan (politik)
  1. Wujud dan Komponen Kebudayaan
a)    Wujud kebudayaan
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
  • Gagasan (Wujud ideal)
    Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan,
    nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
  • Aktivitas (tindakan)
    Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling
    berinteraks, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
  • Artefak (karya)
    Artefak adalah wujud kebudayaan
    fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
b)        Komponen kebudayaan
Berdasarkan wujudnya tersebut, kebudayaan dapat digolongkan atas dua komponen utama:
  • Kebudayaan material
    Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
  • Kebudayaan nonmaterial
    Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.
  1. Hakikat Manusia sebagai Mahkluk Individu dan Makhluk Sosial
Di dalam diri manusia terdapat dua kepentingan yaitu kepentingan individu dan bersama.Kepentingan individu didasarkan manusia sebagai makhluk individu,karena pribadi manusia yang ingin memenuhi kebutuhan pribadi .Kepentingan bersama didasarkan manusia sebagai makhluk sosial (kelompok)yang ingin memenuhi kebutuhan bersama.
Dalam perjalanannya,kepentingan-kepentingan tersebut kadan saling berhadapan dan kadang pula saling terkait.Terkadang muncul suatu penolakan dan penerimaan yang pada akhirnya bermuara pada etika,yaitu suatu ajaran tentang norma dan tingkah laku yang berlaku dalam suatu kehidupan manusia.Artinya, tidak kompromi antara kepentingan individu dan kebersamaan ditimbang menurut  kadar etis, tidaknya kedua kepentingan tersbut.
Menurut Jurgen Habermas(2001),masyarakat memiliki tiga jenis kepentingan yiang memiliki pendekatan rasio berbeda.Pertama, kepentingan teknis ,hal ini sangat kuat berhubungan dengan penyediaan sumber daya natural dan juga kerja(instrumentalis).Kedua,kepentingan interaksi,ini merupakan kepentingan praktis yang sesuai dengan hakikat manusia sebagai makhluk sosial.Ketga,kepentingan kekuasaan,di satu sisi,hal ini berhubungan erat dengan distribusi kekuasaan dalam masyarakat.Di sisi lain adanya sebua kebutuhan dasar manusia untuk membebaskan diri dari segala bentuk dominasi atau kebebasan.
Manusia sebagai makhluk individu diartikan sebagai person atau perseorangan atau sebagai diri pribadi.Manusia sebagai diri pribadi merupakan makhluk yang diciptakan secara sempurna oleh Tuhan Yang Maha Esa yang disebutkan dalam kitab suci Al-Qur’an dalam ihal ini manusia tidak dibenarkan untuk melakukan perbuatan tercela seperti berjudi,korupsi, bersina,membunuh, mabuk,dan lain-lain.Sebaliknya,pribadi manusia dituntut mampu berinteraksi,berkomunikasi,bekerja sama,dan saling berlomba-lomba melakukan perbuatan menuju yang lebih baik dengan individu lainnya.
Manusia sebagai  makhluk sosial diartikan bahwa manusia sebagai warga masyarakat.Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak mungkin dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri.Meskipun dia mempunyai kedudukan dan tahta,dia selalu membutuhkan manusia lain.Setip manusia cenderung untuk berkomunikasi ,berinteraksi,dan bersosialisasi dengan manusia lainya.Telah berabad-abad konsep manusia sebagai makhluk sosial itu ada,yang menitikberatkan pada pengaruh masyarakat yang berkuasa kepada individu yakni memiliki unsur keharusan biologis yaitu:
1.      Dorongan untuk makan
2.      Dorongan untuk mempertahankan diri
3.      Dorongan untuk melangsungkan hubungan beda jenis
Banyak faktor  yang mendorong manusia  secara individual membutuhkan dirinya sebagai makhluk sosial sehingga terbentuk interaksi sosial antara manusia satu dengan manusia yang lainnya.Secara garis besar , faktor-faktor personal yang mempengaruhi interaksi manusia terdiri dari tiga hal ,yakni:
1.      Tekanan emosional, kondisi psikilogis seseorang sangt mempengaruhi bagaiman manusia  berinteraksi  satu sama lain, apakah sedang bahagia, senang atau sebaliknya sedih, beduka dst.
2.      Harga diri yang rendah ketika kondisi seseorang berada dalam kondisi yang direndahkan maka ia akan memiliki hasrat yang tinggi untuk berhubungan dengan orang lain. Karena ketika sesorang merasa direndahkan dengan secara spontan ia membutuhkan kasih sayang dari pihak lain atua dukungan moral untuk membentuk kondisi psikologis kembali seperti semula.
3.      Isolasi sosial. Orang yang merasa atau dengan sengaja terisolasi oleh komunitasnya atau pihak-pihak tertentu, maka ia akan berupaya melakukan interaksi dengan orang yang sepaham atau sepemikiran agar terbentuk sebuah interaksi yang harmonis. (Rusmin Tumanggor, 2002).

BAB III METODE PELAKSANAAN PRAKTIKUM

A.    Lokasi Praktikum
-          Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa
B.     Alasan Pemilihan Lokasi
-          Daerah ini belum terlalu terjamah oleh budaya-budaya luar (modernisasi), sehingga banyak budaya di daerah ini yang tetap dipertahankan, sehingga sangat potensial untuk diteliti
C.     Waktu Pelaksanaan Praktikum
-          Jumat – Minggu, 24 – 26 Desember 2010
D.    Alat da Bahan
-          Keusioner sebagai daftar pertanyaan kepada masyarakat setempat untuk mengetahui keadaan sosialnya
-          Pulpen untuk menuliskan jawaban – jawaban dari masyarakat tentang apa yang telah tertera di kuesioner
-          Tabulasi untuk memformulasikan data – data yang telah didapat setela penelitian
E.       Teknik Pelaksanaan Praktikum
-          Pengarahan atau penyampaian hal-hal penting dari asisten kelompok
-          Persiapan secara berkelompok
-          Pembagian kelompok-kelompok kecil 2-3 orang, untuk mempercepat pengambilan data
F.        Teknik Pengambilan Data
-          Survei lapangan
-          Observasi masyarakat setempat atau langsung datang ke rumah-rumah warga
G.    Teknik Analisis Data
-          Menggunakan Teknik Tabulasi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A.  Hasil
  • Tabel 1 Kelompok Umur Responden
Umur
Jumlah
Presentase
 35 tahun
35 – 45 tahun
 45 tahun
7 orang
6 orang
7 orang
35 %
30 %
35 %
Jumlah
20 orang
100%
Sumber data: Hasil olah data kuesioner, tanggal  25 Desember 2010
  • Tabel 2 Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan
Jumlah
Presentase
Tukang (batu, kayu, dll)
Pegawai Negeri Sipil
ABRI/POLRI
Pegawai Swasta
Pedagang
Petani
Dll.
1 orang

1 orang
-
-
3 orang
8 orang
7 orang

5 %
5 %
-
-
15 %
40 %
35 %
Jumlah
20
100%
Sumber data: Hasil olah data kuesioner, tanggal  25 Desember 201
  • Tabel 3 Karakteristik berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan
Jumlah
Presentase
Tidak tamat SD
Tamat SD
Tidak tamat SMP
Tamat SMP/sederajat
Tamat SMA/sederajat
Sarjan muda
Sarjana
1 orang
14 orang
-
1 orang
3 orang

-
1 orang
5 %
70 %
-
5 %
15%

5 %
jumlah
20 orang
100%
Sumber data: Hasil olah data kuesioner, tanggal  25 Desember 2010
  • Tabel 4 Karakteristik Berdasarkan Tingkat Pendapatan
Tingkat Pendapatan/bulan
Jumlah
Presentase
 Rp 1.000.000
Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000
 Rp 2.000.0000
10 orang
5 orang

5 orang
50 %
25 %

25 %
Jumlah
20
100%
Sumber data: Hasil olah data kuesioner, tanggal  25 Desember 2010
  • Tabel 5 Karakteristik Berdasarkan Jumlah Anggota/ anak yang dimiliki
Jumlah anggota/anak yang dimilki
Jumlah
Presentase
 2 orang
3 – 4 orang
 5 orang
4 orang
6 orang
10 orang
20 %
30 %
50 %
Jumlah
20
100%
Sumber data: Hasil olah data kuesioner, tanggal  25 Desember 2010
  • Tabel 6 Karakteristik Berdasarkan Kegiatan Sosial yang Sering dilakukan
Kegiatan sosial
Jumlah
Presentase
Rapat desa
Pesta pernikahan/sunatan
Arisan
Dll
2 orang
12 orang

         -
  6 orang

Jumlah
20
100%
Sumber data: Hasil olah data kuesioner, tanggal  25 Desember 2011
  • Table 7 Karakteristik Berdasarkan Kegiatan Budaya yang Sering dilakukan
Kegiatan Budaya
Jumlah
Presentase
Pesta adat
Maulid
Tidak ada
7 orang
6 oarng
7 orang




35 %
30 %
35 %
Jumlah
20
100%
  • Sumber data: Hasil olah data kuesioner, tanggal  25 Desember 2010

B. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan kami tentang study lapangan Ilmu Sosial dan Budaya di Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo’ Pao Kabupaten Gowa ini dari 20 rumah atau 20 kepala keluarga.
Dari tabel I kita dapat melihat jumlah orang yang berumur dibawah 35 tahun diperoleh 7 orang dengan persentase 35 %, orang yang berusia antara 35-45 tahun ada 6 orang dengan persentase 30 %, dan pada orang yang berusia diatas 45 tahun juga ada 7 orang, dengan persentase 35 . Dari data – data tersebut dapat kita lihat bahwa penduduk di desa Kanreapia tersebar secara merata.
Dari tabel II kita dapat melihat jumalh orang yang bekerja sebagai tukang batu/kayu 1 orang (5 %), yang bekerja sebagai PNS tidak ada  (0%), yang bekerja sebagai ABRI/Polri tidak ada (0%), yang bekeerja sebagai pegawai swasta ada 3 orang (15 %), yang bekerja sebagai pedagang ada 8 orang (40 %), dan yang bekerja sebagai petani ada 7 orang (35 %), serta jumlah orang yang bekerja diluar pekerjaan tadi seperti wiraswasta ada 1 orang (5 %). Dari hasil ini dapat dilihat bahwa penduduk desa kanrepia tersebut adalah dominan masyarakat atau penduduk bermata pencaharian petani atau pekebun sayuran, mengingat juga kondisi di daerah ini sangat cocok untuk berkebun sayuran.
Berdasarkan tabel III, kita dapat melihat bahwa jumlah orang yang tidak tamat SD ada 1 orang (5 %), yang tamat SD ada 14 orang (70 %), tidak tamat SMP/sederajat tidak ada  (0 %), yang tamat SMP ada 1 orang (5 %), yang tamat SMA/sederajat ada 3 orang (15 %), dan yang sudah bergelar sarjana muda tidak ada,sedangkan yang bergelar sarjana ada 1 orang (5%). Dari hasil ini dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan di desa ini masih sangat rendah.
Pada tabel ke-IV, hasil responden menurut tingkat pendapatan yaitu diperoleh jumlah orang yang pendapatannya kurang dari Rp 1.000.000/bulan ada 10 orang (50 %), yang memiliki pendapatan antara Rp 1.000.000-2.000.000/bulan ada 5 orang (25 %), dan yang memiliki pendapatan lebih dari Rp 2.000.000/bulan juga ada 5 0rang (25 %). Dari hasil ini dapat dilihat bahwa penduduk atau masyarakat daerah kanrepia tersebut adalah kehidupannya rata-rata mapan, dari hasil ini pula dapat dikatakan masyarakat daerah tersebut kehidupannya makmur.
Pada tabel ke-V, hasil responden menurut jumlah anggota/anak yang dimiliki, diperoleh jumlah anggota keluarga yang memiliki anak kurang dari 2 orang ada 4 anggota keluarga (20 %), yang memiliki anak antara 3-4 orang ada 6 anggota keluarga (30 %), dan yang memiliki anak lebih dari 5 orang ada 10 anggota keluarga (50 %). Dari hasil ini dapat dilihat bahwa penduduk atau  masyarakat daerah Kanrepia tersebut pertumbuhan penduduknya cukup cepat.
Dari tabel ke-VI,dapat dilihat bahwa kegiatan sosial yang sering dilakukan, seperti rapat-rapat kampung/desa ada 2 orang (10%), pesta-pesta kawin/sunatan ada 12 orang (60%), dan yang melakukan kegiatan arisan tidak ada , dan kegiatan sosial yang lain ada 6 orang (30%). Dari hasil di atas dapat dilihat bahwa ada bermacam – macam kegiatan sosial yang dilakukan oleh masyarakat setempat.
Dari tabel ke VII, terlihat bahwa kegiatan budaya yang sering dilakukan,  seperti Pesta adat (pesta panen) ada 7 orang( 35% ),  Maulid Nabi ada 6 orang (30%), dan yang tidak melakukan kegiatan budaya ada 7 orang (35%). Jadi hasil tersebut dapat disimpulkan sebagian besar masyarakat desa Kanreapia masih tetap mempertahankan budayanya.

BAB V PENUTUP

A.    Kesimpulan
     Dari hasil praktikum kita dapat menyimpulkan bahwa tingkat pendidikan masyarakat di desa Kanreapia masih tergolong rendah, tapi dengan keterbatasan pengetahuan tidak menutup kemungkinan warga desa Kanreapia tidak bekerja. Ini terlihat mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani sayuran, ini memang sangat cocok karena didukung oleh kondisi cuaca yang sangat baik untuk pertumbuhan sayur – sayuran.
     Melihat hubungan sosial antar masyarakat di deas Kanreapia yang begitu cukup baik, begitu juga dengan hubungan sosialnya dengan pendatang baruyang begitu juga cukup baik, menyebabkan tercipta kerukunan hidup yang harmonis antar masyarakat. Selain itu kebudayaan gotong – royong di desa Kanreapia masih tetap dilaksanakan oleh masyarakat setempat, seperti gotong – royong membersihkan daearah sekitar desa. Kebudayaan ini masih tetap berjalan karena adanya kesadaran masyarakat setempat untuk menjaga kebersihan desa Kanreapia dan juga menjaga kerjasama antar masyarakat.

B.       Saran
Berdasarkan penelitian atau praktikum lapang yang telah kami lakukan, saran yang bisa kami berikan adalah agar makalah atau laporan ini bisa dijaga oleh pembaca,  sehingga apabila di suatu saat di butuhkan dapat memudahkan dalam kebutuhan data tentang desa Kanreapia Kec Tombolo Pao Kab. Gowa

DAFTAR PUSTAKA

Giay Beni. 1996. Pembangunan Irian Jaya dalam Perspektif Agama, Budaya dan    Antropologi, dalam Buletin Deiyai No. 5/thn I/Mei-Juni, 1996, Jayapura

Agussalim, A.M. 2005. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Makassar : Badan Penerbit UNM Makassar

Wikipedia . Org . Wiki Budaya




















KUESIONER STUDI LAPANG MATA KULIAH ISBD
DI DESA KANREAPIA KEC.TOMBOLO PAO KAB. GOWA

A.  IDENTITAS RESPONDEN
1.         Nama Lengkap            :…………………………………………..
2.         Umur                           :…………………………………………..
3.         Jenis Kelamin              :..........................................
4.         Agama                         :…………………………………………..
5.         Pekejaan                      :…………………………………………..
6.         Pendidikan terakhir     :………………………………………….
7.         Suku                            :………………………………………….
B.  PERTANYAAN
1.         Sejak kapan bapak/ibu tinggal di daerah ini ?
2.         Sebelumnya bapak/ibu tinggal di daerah mana ?
3.         Alasan apa sehingga bapak atau ibu bisa menetap di daerah ini ?
a.                   Melalui pernikahan
b.                   Melalui perdagangan
c.                   Lain-lain
4.         Bagaimana tanggapan bapak/ibu tentang daerah ini ?
5.        Apakah ada keinginan untuk pindah di daerah ini dalam rangka mengubah tingkat kesejahteraan yang sebelumnya ?
6.         Bahasa apa yang bapak/ibu gunakan di daerah ini ?
a.                   Makassar         c.          Indonesia       
b.                   Bugis               d.          lain-lain
7.         Berapa banyak anggota keluarga bapak/ibu yang bekerja ?
8.         Berapa besar pendapatan bapak/ibu selama satu bulan ?       
9.         Berapa besar pendapatan anggota keluarga bapak/ibu ?
10.     Berapa besar pengeluaran anggota keluarga bapak/ibu ?
11.    Bagaimana hubungan bapak/ibu dengan masyarakat yang lainnya, khususnya tetangga ?
a.                   Baik                             b. tidak baik
12.     Apakah anda mengetahui seluk beluk daerah ini ?
13.     Bagaimana menurut anda tentang kinerja pemerintah desa saat ini ?
14.     Apakah camat tombolopao pernah atau sering berkunjung di desa ini ?
15.    Apakah ada bantuan untuk masyarakat yang kurang mampu secara rutin (raskin, P2KP,dll) di desa   ini ?
16.     Kira-kira berapa kali dalam sebulan atau setahun bantuan tersebut ?
17.     Bagaimana pendapat bapak/ibu dengan bantuan tersebut ?
a.                   Sangat membantu
b.                   Biasa saja
c.                   Tidak membantu sama sekali
18.     Bagaimana kondisi keamanan di desa ini ?
19.     Apakah ada tugas bergilir (ronda malam) untuk menjaga keamanan di desa ini
20.     Organisasi apa saja yang ada di desa ini ?
a.                   PKK
b.                   Karangtaruna
c.                   BPD (badan permusyawaratan daerah)
d.                  Remaja mesjid
e.                   Lain-lain
21.     Organisasi keagamaan apa sajakah yang ada di daerah ini ?
a.                   Muhammadiyah
b.                   Nahdlatul Ulama
c.                   Lain-lain
22.     Apakah bapak/ibu aktif dalam organisasi keagamaan tersebut ?
a.                   Ya                               b. tidak
23.     Kegiatan-kegiatan social apa saja yang sering bapak/ibu ikuti ?
24.     Menurut bapak/ibu kondisi sarana pendidikan di desa ini sudah
memadai atau belum?
25.    Menurut bapak/ibu apakah kondisi sarana kesehatan di desa ini sudah memadai atau belum ?
26.     Apakah ada bantuan yang diharapkan bapak/ibu dari pemerintah desa setempat ?
27.    Sebagai masyarakat yang mayoritas petani, apakah pemerintah desa setempat sering melakukan penyuluhan pertanian di desa ini ?
28.     Bagaimana masyarakat memanfaatkan lahan di daerah ini ?
29.     Apakah hasil bumi yang lebih dominan di daerah ini ?
a.                   Padi                             d.          Kopi
b.                   Jagung                         e.          Sayuran
c.                   Coklat                         f.            Lain-lain
30.     Kemana sajakah biasanya hasil bumi masyarakat dipasarkan ?
31.     Budaya apa yang masih dipertahankan oleh masyarakat di daerah ini ?
32.     Upacara-upacara apakah yang sering dilakukan oleh masyarakat di daerah ini ?
33.     Kapan upacara tersebut dilakukan (hari, bulan, tahun) ?
34.    Apakah ada pihak lain yang terlibat dalam pelaksanaan acara tersebut selain warga setempat ?
35.    Apakah ada upaya yang dilakukan dalam melestarikan kebudayaan yang dimliki ?
36.     Apakah budaya gotong royong masih dilakukan oleh masyarakat di daerah ini
37.     Pada kegiatan apa saja masyarakat daerah ini melakukan gotong royong ?
38.    Menurut bapak/ibu, bagaimana cara agar kebudayaan yang telah ada di daerah ini tetap bertahan?
39.    Apakah ada perbedaan dalam pelaksanaan upacara-upacara adat yang dilakukan saat ini ?
40.    Menurut anda, apakah ada pengaruh antara modernisasi dengan perubahan pelaksanaan upacara adat ?
41.    Menurut anda, bagaimana cara menyaring modernisasi agar kebudayaan daerah tidak menghilang
42.     Bagaimana tingkat kekerabatan masyarakat setempat ?
43.     Apakah bapak/ibu sering membantu masyarakat di daerah ini ?
44.     Kapan dan dalam acara/kegiatan apa saja ?
45.     Apa harapan bapak/ibu untuk daerah ini ke depannya ?
  
TABULASI DATA STUDI LAPANG KANREAPIA

Tabel 1 Kelompok Umur Responden
Umur
Jumlah
Presentase
 35 tahun
35 – 45 tahun
 45 tahun
7 orang
6 orang
7 orang
35 %
30 %
35 %
Jumlah
20 orang
100%
Sumber data: Hasil olah data kuesioner, tanggal  25 Desember 2010
Tabel 2        Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan
Jumlah
Presentase
Tukang (batu, kayu, dll)
Pegawai Negeri Sipil
ABRI/POLRI
Pegawai Swasta
Pedagang
Petani
Dll.
1 orang
1 orang
-
-
3 orang
8 orang
7 orang
5 %
5 %
-
-
15 %
40 %
35 %
Jumlah
20
100%
Sumber data: Hasil olah data kuesioner, tanggal  25 Desember 201

Tabel 3        Karakteristik berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan
Jumlah
Presentase
Tidak tamat SD
Tamat SD
Tidak tamat SMP
Tamat SMP/sederajat
Tamat SMA/sederajat
Sarjan muda
Sarjana
1 orang
14 orang
-
1 orang
3 orang
-
1 orang
5 %
70 %
-
5 %
15%

5 %
jumlah
20 orang
100%
       Sumber data: Hasil olah data kuesioner, tanggal  25 Desember 2010
Tabel 4        Karakteristik Berdasarkan Tingkat Pendapatan
Tingkat Pendapatan/bulan
Jumlah
Presentase
 Rp 1.000.000
Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000
 Rp 2.000.0000
10 orang
5 orang

5 orang
50 %
25 %

25 %
Jumlah
20
100%
       Sumber data: Hasil olah data kuesioner, tanggal  25 Desember 2010

Tabel 5        Karakteristik Berdasarkan Jumlah Anggota/ anak yang dimiliki
Jumlah anggota/anak yang dimilki
Jumlah
Presentase
 2 orang
3 – 4 orang
 5 orang
4 orang
6 orang
10 orang
20 %
30 %
50 %
Jumlah
20
100%
       Sumber data: Hasil olah data kuesioner, tanggal  25 Desember 2010
Tabel 6        Karakteristik Berdasarkan Kegiatan Sosial yang Sering dilakukan
Kegiatan sosial
Jumlah
Presentase
Rapat desa
Pesta pernikahan/sunatan
Arisan
Dll
2 orang
12 orang


  6 orang
    10 %
60 %


     30 %
Jumlah
20
100%
Sumber data: Hasil olah data kuesioner, tanggal  25 Desember 2011

Table 7        Karakteristik Berdasarkan Kegiatan Budaya yang Sering dilakukan
Kegiatan Budaya
Jumlah
Presentase
Pesta adat
Maulid
Tidak ada
7 orang
6 oarng
7 orang




35 %
30 %
35 %
Jumlah
20
100%
Sumber data: Hasil olah data kuesioner, tanggal  25 Desember 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar